About

Wednesday, 26 December 2018

MANFAAT DAUN AFRIKA BAGI KESEHATAN


Manfaat daun afrika
Sebenarnya, daun afrika ini menjadi salah satu jenis daun yang cukup dikenal dan digunakan sebagai salahs atu obat-obatan herbal. Hal ini tentu saja disebabkan karena daun afrika ini memiliki banyak sekali manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari daun afrika :
1.     Baik untuk penyakit diabetes
2.     Mengurangi kadar kolestrol jahat di dalam tubuh
3.     Mengobati dan menurunkan asam urat
4.     Mencegah pengerasan pada organ hati
5.     Membantu proses detoksifikasi, alias pengeluaran racun dari dalam tubuh
6.     Baik untuk mencegah dan mengobati gangguan penyakti stroke
7.     Mengurangi dan menstabilkan tekanan darah tinggi
Itu adalah beberapa manfaat dari konsumsi daun afrika. Beberapa sumber menyebutkan bahwa memang daun afrika terbukti efektif dalam membantu menyembuhkan penyakti di atas. Namun demikian, belum ada sumber yang reliabel dan juga kredibel yang menyatakan kandungan serta khasiat penting dari daun afrika tersebut bagi kesehatan tubuh manusia, begitu pula bagaimana cara daun afrika mampu untuk membantu meningkatkan kesehatan manusia, dan menyembuhkan penyakit – penyakit yang sudah disebutan di atas.
Efek samping daun afrika
Nah, meskipun daun afrika diketahui memiliki banyak sekali manfaat yang penting untuk kesehatan tubuh kita, namun ternyata daun afrika ini juga memiliki beberapa efek samping bagi tubuh kita. Apa saja yang menjadi efek samping dari daun afrika ini bagi tubuh kita? Berikut ini adalah beberapa efek samping dari daun afrika :
1.     Rasa daun yang sangat pahit
Efek samping dari daun afrika yang pertama adalah karena rasanya yang sangat pahit, sehingga bisa menyebabkan mual bagi mereka yang mengkonsumsinya. Hampir semua orang tidak menyukai rasa sayuran yang pahit. Namun demikian, rasa pahit dari daun afrika ini memang terbilang luar biasa, sehingga bagi kebanyakan orang, rasa pahit yang terkandung di dalam daun afrika ini sangat mengganggu. Beberapa orang bahkan bisa merasa mual dan juga muntah-muntah ketika mengonsumsi daun afrika ini akibat rasanya yang sangat pahit. Jadi, bagi anda yang sangat tidak menyukai rasa pahit, maka dianjurkan untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi daun afrika ini.
2.     Terjadinya pembengkakan
Efek samping lainnya dari daun afrika ini adalah dapat menyebabkan pembengkakan. Ini merupakan salah satu efek samping alami yang dimiliki oleh daun afrika ini. Pembengkakan bisa terjadi pada bagian tubuh manapun, dan biasanya memang tidak terlalu terlihat. Namun demikian, terkadang pembengkakan yang ditimbulkan oleh daun afrika ini seringkali mengganggu, karena kemunculan pembengkakannya yang tidak pasti.
Pembengakakan bisa muncul pada bagian-bagian tubuh seperti kaki atau tangan, yang tentu saja akan membuat aktivitas anda menjadi terganggu.

3.     Menyebabkan munculnya gejala gatal-gatal
Efek samping lainnya dari daun afrika adalah dapat menyebabkan munculnya gejala gatal-gatal. Efek samping ini mungkin mirip seperti efek samping yang muncul ketika anda mengalami alergi terhadap makanan laut ataupun bahan makanan lainnya. Gatal-gatal sebagai akibat atau efek samping dari daun afrika ini tidaklah terlalu berbahaya, hanya saja dapat mengganggu, karena kemunculan gatal-gatal setelah mengkonsumsi daun afrika ini akan menyebabkan aktivitas anda terganggu. Sebenarnya gatal-gatal adalah hal yang cukup wajar dan juga normal, karena merupakan respon dari imunitas tubuh terhadap benda asing. Jadi, efek samping gatal-gatal yang muncl karena konsumsi daun afrika ini tidaklah terlalu berbahaya
4.     Daun afrika tidak dikonumsi oleh ibu hamil.
Beberapa menganjurkan agar daun afrika tidak dikonsumsi oleh ibu hamil. Efek samping lainnya bisa ditimbulkan pada ibu hamil. Beberapa orang meyakini bahwa konsumsi daun afrika tidak boleh diberikan kepada ibu hamil atau mereka yang sedang berada pada masa menstruasi alias datang bulan. Meskipun seringkali dilarang, namun sebenarnya belum ada hasil penelitian yang reliabel terkait hal ini. Banyak yang beranggapan bahwa konsumsi daun afrika pada wanita hamil atau yang sedang menstruasi hanyalah mitos belaka. Untuk memastikannya, maka tentu saja diperlukan proses penelitian lebih lanjut mengenai kandungan yang ada pada daun afrika ini, dan juga membutuhkan konsultasi medis dari dokter atau tenaga medis yang professional.


















Cokelat

Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao).[1] Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.[1]
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia. Selain dikonsumsi paling umum dalam bentuk cokelat batangan, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.
Sejarah cokelat[sunting | sunting sumber]
Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto
Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM [2]. Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.
Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol kemakmuran.
Cara menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah, penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter) namun kadang-kadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung cokelat.
Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperoleh. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merahvanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabkan dari kandungan theobromin di dalamnya.


Ketika peradaban Maya klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztecberkuasa (sampai sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah.
Cokelat juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan mereka yaitu suku MayaToltec, dan Aztec biji kakao (cacao bean) sering digunakan sebagai mata uang [3]. Sebagai contoh suku Indian Aztec menggunakan sistem perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus biji kokoa dan satu buah avokad seharga tiga biji kokoa [4]
Sementara tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat.
Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas pedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657. Dan resep es coklat pertama diketahui berasal dari Inggris pada tahun 1668.[5]
Pada tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara [6].
Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat padat. Orang Eropa membuang hampir semua rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan vanila. Juga mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkeh. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya, cokelat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis.
Cokelat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk cokelat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched), atau dicampur dengan susu sehingga menjadi cokelat susu (milk chocolate).




Rasa cokelat[sunting | sunting sumber]
Rasa cokelat masih sulit didefinisikan. Dalam bukunya Kaisar Cokelat (Emperors of Chocolate), Joel Glenn Brenner menggambarkan riset terkini tentang rasanya. Menurutnya rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan. Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau berdiri sendiri. Karenanya, sampai kini belum ada rasa cokelat tiruan.
Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari BBCmengindikasikan bahwa lelehnya cokelat di dalam mulut meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini berhenti [7].
Pemalsuan rasa[sunting | sunting sumber]
Pemalsuan rasa cokelat sering terjadi karena kokoa adalah bahan yang relatif mahal dibandingkan dengan gula atau minyak nabati. Kedua bahan ini sering digunakan untuk menggantikan kokoa.
Lemak kokoa sering digantikan minyak yang lebih murah, seperti lesitin dari kedelai atau minyak palem. Selain soal harga, dengan kedua bahan ini pelapisan cokelat menjadi lebih mudah. Perbandingan kokoa padat (komponen nonlemak pada biji yang digiling) juga cenderung rendah. Dalam cokelat batangan, misalnya, sekitar 20% gula-gula itu diisi cokelat.
Cokelat premium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 - 70% cokelat padat. Karena mengandung lebih sedikit gula dan mungkin juga sedikit minyak nabati, cokelat pekat ini mengandung lebih sedikit kalori dari produk cokelat pada umumnya. Pantaslah bila para pencinta cokelat sering “protes” gara-gara cokelat disalahkan untuk masalah yang sebenarnya disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan.
Kandungan cokelat[sunting | sunting sumber]
Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobrominfenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan, cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah [8] . Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
Racun bagi hewan tertentu[sunting | sunting sumber]
Adanya kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin di antaranya adalah kudaanjing, burung kakak tuatikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin

mengalami epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang hewan-hewan ini agar memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke dokter hewan.
Kamu suka coklat? Yap, makanan berwarna coklat ini memiliki banyak penggemar mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, terutama untuk coklat yang sudah dicampur dengan susu. Olahan yang dapat dibuat dari coklat pun cukup banyak misalnya kue, biskuit, hingga minuman coklat. Nah, bagi kamu yang suka dengan makanan ini kan ga asik kalau ga tau fakta tentang coklat, untuk itu kami dari redaksi ngebrodotcom sudah menyiapkan beberapa fakta tentang makanan ini, yuk cekidot dibawah.
1, Coklat dihasilkan dari biji kakao. Dalam setiap buah coklat terdapat sekitar 40 biji kakao.
2. Satu pohon kakao dapat menghasilkan sekitar 50 buah yang dapat dipanen 2 kali setahun. Setiap buahnya dapat dibuat hingga 8 batangan coklat susu atau 4 batangan dark coklat. Jadi jika dikalkulasikan satu pohon dapat menghasilkan sekitar 400-800 coklat batangan setiap tahunnya.
3. Pantai gading menghasilkan coklat paling banyak diseluruh dunia yakni sekitar 37 persen menyusul Ghana dengan 21 ersen dan Indonesia 14 persen.
4. Kata ‘chocolate’ dalam bahasa inggris pertama kali direkam pada tahun 1604.
5. Pada tahun 1847, J.S. Fry dari Bristol berhasil membuat coklat batang untuk pertama kali dan menjadi ikon untuk setiap coklat yang dipasarkan didunia.
6.Bau coklat dapat meningkatkan gelombang theta pada otak yang mana dapat memicu rasa santai dan tenang.
7. Secara teknis coklat putih bukanlah coklat karena tidak banyak mengandung kakao.
8. Dibutuhkan sekitar 400 biji kakao untuk membuat 450 gram coklat.
9. Penemu kue coklat chip menjual idenya tersebut kepada Nestle Toll House dan sebagai imbalannya ia akan mendapatkan pasokan coklat seumur hidup.
10. M&M dibuat pada tahun 1941 untuk para tentara agar dapat menikmati coklat tanpa meleleh di kantong.
11. Coklat batangan terbesar yang pernah dibuat memiliki berat sekitar 5,792 kg.
12. Keripik kentang ada lho yang berselimutkan coklat. Keripik ini diproduksi oleh Lays.
13. Makan dark coklat setap hari dapat mengurangi sepertiga resiko penyakit jantung.
14. Dark coklat memiliki sifat anti bakteri didalam mulut yang dapat melindungi kerusakan gigi.
Manfaat Coklat Bagi Tubuh
Manfaat kesehatan yang mungkin dari coklat karena mengandung senyawa antioksidan bernama flavonoid. Coklat berasal dari tanaman kakao, dan kakao adalah luar biasa kaya flavanols, jenis fitokimia flavonoid. (Tanaman lainnya yang kaya flavanols termasuk yang ditemukan pada manfaat tehmanfaat jeruk dan anggur). Kedengarannya memang cukup sederhana, tetapi mengkonsumsi beberapa jenis coklat yang kaya akan kandungan flavonoid ini, diduga dapat mempengaruhi kesehatan sistem tubuh, berikut ini beberapa diantaranya :
1. Meningkatkan Produksi Insulin
Para peneliti di Italia baru-baru ini, melakukan penelitian terhadap 15 orang untuk mengkonsumsi 3 ons cokelat hitam atau cokelat putih dalam jumlah yang sama, yang tidak mengandung phytochemical flavonoid selama 15 hari. Kemudian penelitian ini menunjukkan hasil, bahwa resistensi insulin (faktor risiko untuk diabetes) secara signifikan menurun pada mereka yang makan cokelat hitam.
2. Mempengaruhi Peningkatan Aliran Darah
Terkait penelitian di atas, ditemukan juga hasil tekanan darah sistolik (angka pertama dalam pembacaan tekanan darah), diukur setiap hari dan juga menjadi lebih rendah pada kelompok makan coklat hitam. Kandungan zat flavonoid ini bertindak sebagai antioksidan alami dari coklat. Antioksidan yang sama ini juga terdapat pada manfaat anggur.
3. Mengurangi Risiko Serangan Jantung
Seorang peneliti dengan John Hopkins pada University School of Medicine. Dalam penelitian, coklat hitam dapat mengurangi resiko serangan jantung hampir sekitar 50%, kata Diane Becker, MPH, ScD. Hal ini berkaitan dengan pembekuan trombosit dalam darah yang menjadi lebih lambat pada orang yang makan cokelat dibandingkan pada mereka yang tidak. Hal ini penting karena ketika trombosit mengalami pembekuan dapat terbentuk dan blok bekuan dalam pembuluh darah ini yang kemudian dapat menyebabkan serangan jantung.
4. Menurunkan Berat Badan
Berbeda dengan manfaat buah-buahan yang memang terkenal baik untuk menjaga berat badan, mengkonsumsi coklat menjadi ketakutan sendiri bagi orang yang sedang melakukan program diet. Pada penelitian yang dilakukan oleh University of Copenhagen ini menghasilkan penemuan bahwa coklat hitam memberikan perasaan yang lebih kenyang seperti manfaat jambu biji dan manfaat apel, daripada coklat putih. Ini artinya cukup efektif untuk membantu menurunkan berat badan.
5. Proteksi Sinar matahari
Proteksi terhadap sinar matahari ini telah dilakukan penelitian oleh peneliti London mengenai kandungan flavanol. Pengujian dilakukan selama 3 bulan dengan mengkonsumsi coklat, yakni mengembangkan bahwa efek memerah yang menunjukkan awal luka bakar. Namun coklat yang rendah flavanol tidak mendapatkan perlindungan matahari yang sama.
6. Mengatasi Diare
Kabanyakan kita hanya mengetahui sejumlah tanaman yang memberikan dukungan terhadap pengobatan diare seperti pada manfaat daun jambu biji.

Padahal sejarah budaya Amerika Selatan dan Eropa sejak abad ke-16, memberikan pengobatan diare dengan kakao. Kemudian hal ini diperkuat oleh penelitian Ilmu pengetahuan modern. Para ilmuwan di Rumah Sakit Anak Oakland Research Institute menemukan bahwa flavonoid di dalam kakao, akan mengikat protein yang mengatur sekresi cairan dalam usus kecil dan berpotensi menghentikan diare.
7. Meningkatkan Intelijen
Jika berada pada situasi proyek kerja, yang cukup memberikan tekanan, ada baiknya untuk mengkonsumsi coklat hitam. Coklat tidak hanya akan membantu mengurangi efek stres terhadap lingkungan, tapi juga akan meningkatkan kekuatan otak ketika sedang benar-benar dibutuhkan. Kondisi ini ditemukan oleh para peneliti dari A University of Nottingham, yang  menemukan bahwa minum kokoa kaya flavanol berpengaruh dalam peningkatan  aliran darah ke bagian-bagian kunci dari otak selama 2 sampai 3 jam. Hal ini dapat meningkatkan kinerja dan kewaspadaan oak tdalam jangka pendek.
8. Baik Untuk Sindrom Kelelahan Kronis
Dalam sebuah penelitian kecil di Inggris, sekitar 1 1/2 ons 85% cocoa dark chocolate diberikan kepada sekelompok orang dewasa dengan sindrom kelelahan kronis setiap hari selama delapan minggu. Dalam studi, yang telah dikirimkan untuk publikasi, para peserta dilaporkan merasa tidak terlalu setelah makan cokelat. Anehnya, tidak ada kenaikan berat badan pada kelompok orang tersebut, menurut peneliti Steve Atkin, PhD. Para peneliti percaya bahwa cokelat meningkatkan aksi neurotransmitter, seperti serotonin, yang membantu mengatur suasana hati dan tidur, namun memang masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat coklat tersebut.
Selain 8 Manfaat utama di atas , coklat juga berdampak pada kesehatan lain pada tubuh manusia, berikut beberapa di antaranya.
1.     Mencegah penyakit jantung
2.     Menurunkan tekanan darah
3.     Menurunkan kolesterol
4.     Anti depresan
5.     Kandungan lemak rendah
6.     Meningkatkan sirkulasi darah
7.     Menghindari kelelahan kronis
8.     Menghambat penuaan
9.     Coklat meningkatkan kesehatan mata.
10. Coklat mengurangi risiko kanker.
11. Coklat dapat menghaluskan kulit.
12. Coklat membantu kita untuk menurunkan berat badan.
13. Coklat sangat baik untuk Kesehatan Otak
14. Anti Depresi
Dampak Mengkonsumsi Coklat Berlebihan
Penelitian pada sekitar wanita umur 48 dan 83 tahun selama 8 tahun, menyimpulkan bahwa konsumsi coklat terlalu sering mengakibatkan dampak tidak baik bagi tubuh. Riset menemukan sekitar 19 sampai 30 gr coklat yang dikonsumsi per pekan dapat mengurangi gagal jantung. Namun mereka yang menyantapnya hampir setiap hari, tidak terlihat keuntungan yang signifikan kepada jantung.


Fermentasi Bawang Putih
Bawang putih merupakan antibiotik alami yang kuat. Juga kaya akan vitamin B dan mineral antioksidan dan karena itu adalah obat yang sangat baik untuk pilek dan flu.
Bawang putih juga mengatur tekanan darah dan mengurangi tingkat kolesterol dalam darah, mencegah aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular.
Terlebih lagi, bawang putih …
– … Merangsang sekresi insulin oleh pankreas, sehingga mengurangi glukosa darah;
– … Merupakan antioksidan yang kuat, yang membuat makanan menjadi tidak mengakibatkan kanker;
– … Mengurangi risiko serangan jantung dan penyakit jantung;
– … Melawan bakteri dan virus;
– … Menghilangkan cacing dan parasit;
– … Menguatkan kekebalan tubuh
Resep fermentasi bawang putih yang sangat sederhana.
BAHAN:
·         Setengah kilogram bawang putih kupas
·         Setengah cangkir (Amerika) white wine
·         Setengah cangkir (Amerika) air
·         Setengah liter vinagre (cuka) putih
·         2 lembar daun salam
·         1 sendok (makan) oregano
·         2 sdm (sendok makan) minyak zaitun
·         6 biji merica (gilas)
·         1 sdm (sendok makan) garam

CARA MEMPERSIAPKAN:
1.     Masukkan ke dalam panci: anggur, cuka, air, minyak zaitun, oregano, garam, daun salam dan kemudian didihkan.
2.     Biarkan masak sampai mendidih.
3.     Tambahkan bawang putih kupas. (Untuk mengupas bawang putih lebih mudah, biarkan rendam dalam air dingin selama satu jam.)
4.     Masak selama tiga menit.
5.     Matikan api dan biarkan dingin.
6.     Masukkan ke dalam toples kaca yang bertutup rapat dan kencang (toples disterilkan terlebih dahulu)
7.     Setelah benar-benar dingin, kocok-kocok toples itu sebentar lalu simpan di dalam lemari es.
Setelah lima hari, siap untuk konsumsi

0 komentar:

Post a Comment