Manfaat daun afrika
Sebenarnya,
daun afrika ini menjadi salah satu jenis daun yang cukup dikenal dan digunakan
sebagai salahs atu obat-obatan herbal. Hal ini tentu saja disebabkan karena
daun afrika ini memiliki banyak sekali manfaat. Berikut ini adalah beberapa
manfaat dari daun afrika :
1.
Baik
untuk penyakit diabetes
2.
Mengurangi
kadar kolestrol jahat di dalam tubuh
3.
Mengobati
dan menurunkan asam urat
4.
Mencegah
pengerasan pada organ hati
5.
Membantu
proses detoksifikasi, alias pengeluaran racun dari dalam tubuh
6.
Baik
untuk mencegah dan mengobati gangguan penyakti stroke
7.
Mengurangi
dan menstabilkan tekanan darah tinggi
Itu
adalah beberapa manfaat dari konsumsi daun afrika. Beberapa sumber menyebutkan
bahwa memang daun afrika terbukti efektif dalam membantu menyembuhkan penyakti
di atas. Namun demikian, belum ada sumber yang reliabel dan juga kredibel yang
menyatakan kandungan serta khasiat penting dari daun afrika tersebut bagi
kesehatan tubuh manusia, begitu pula bagaimana cara daun afrika mampu untuk
membantu meningkatkan kesehatan manusia, dan menyembuhkan penyakit – penyakit
yang sudah disebutan di atas.
Efek samping daun afrika
Nah,
meskipun daun afrika diketahui memiliki banyak sekali manfaat yang penting
untuk kesehatan tubuh kita, namun ternyata daun afrika ini juga memiliki beberapa
efek samping bagi tubuh kita. Apa saja yang menjadi efek samping dari daun
afrika ini bagi tubuh kita? Berikut ini adalah beberapa efek samping dari daun
afrika :
1. Rasa
daun yang sangat pahit
Efek
samping dari daun afrika yang pertama adalah karena rasanya yang sangat pahit,
sehingga bisa menyebabkan mual bagi mereka yang mengkonsumsinya. Hampir semua
orang tidak menyukai rasa sayuran yang pahit. Namun demikian, rasa pahit dari
daun afrika ini memang terbilang luar biasa, sehingga bagi kebanyakan orang, rasa
pahit yang terkandung di dalam daun afrika ini sangat mengganggu. Beberapa
orang bahkan bisa merasa mual dan juga muntah-muntah ketika mengonsumsi daun
afrika ini akibat rasanya yang sangat pahit. Jadi, bagi anda yang sangat tidak
menyukai rasa pahit, maka dianjurkan untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi daun
afrika ini.
2. Terjadinya
pembengkakan
Efek
samping lainnya dari daun afrika ini adalah dapat menyebabkan pembengkakan. Ini
merupakan salah satu efek samping alami yang dimiliki oleh daun afrika ini.
Pembengkakan bisa terjadi pada bagian tubuh manapun, dan biasanya memang tidak
terlalu terlihat. Namun demikian, terkadang pembengkakan yang ditimbulkan oleh
daun afrika ini seringkali mengganggu, karena kemunculan pembengkakannya yang
tidak pasti.
Pembengakakan
bisa muncul pada bagian-bagian tubuh seperti kaki atau tangan, yang tentu saja
akan membuat aktivitas anda menjadi terganggu.
3. Menyebabkan
munculnya gejala gatal-gatal
Efek
samping lainnya dari daun afrika adalah dapat menyebabkan munculnya gejala
gatal-gatal. Efek samping ini mungkin mirip seperti efek samping yang muncul
ketika anda mengalami alergi terhadap makanan laut ataupun bahan
makanan lainnya. Gatal-gatal sebagai akibat atau efek samping dari daun afrika
ini tidaklah terlalu berbahaya, hanya saja dapat mengganggu, karena kemunculan
gatal-gatal setelah mengkonsumsi daun afrika ini akan menyebabkan aktivitas
anda terganggu. Sebenarnya gatal-gatal adalah hal yang cukup wajar dan juga
normal, karena merupakan respon dari imunitas tubuh terhadap benda asing. Jadi,
efek samping gatal-gatal yang muncl karena konsumsi daun afrika ini tidaklah
terlalu berbahaya
4. Daun
afrika tidak dikonumsi oleh ibu hamil.
Beberapa
menganjurkan agar daun afrika tidak dikonsumsi oleh ibu hamil. Efek samping
lainnya bisa ditimbulkan pada ibu hamil. Beberapa orang meyakini bahwa konsumsi
daun afrika tidak boleh diberikan kepada ibu hamil atau mereka yang sedang
berada pada masa menstruasi alias datang bulan. Meskipun seringkali dilarang,
namun sebenarnya belum ada hasil penelitian yang reliabel terkait hal ini.
Banyak yang beranggapan bahwa konsumsi daun afrika pada wanita hamil atau yang
sedang menstruasi hanyalah mitos belaka. Untuk memastikannya, maka tentu saja
diperlukan proses penelitian lebih lanjut mengenai kandungan yang ada pada daun
afrika ini, dan juga membutuhkan konsultasi medis dari dokter atau tenaga medis
yang professional.
Cokelat
Cokelat adalah sebutan
untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao).[1] Cokelat pertama
kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai
minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh
para bangsawan.[1]
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah
atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat
sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian bahkan
sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah
menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia. Selain dikonsumsi paling
umum dalam bentuk cokelat batangan, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat
dan dingin.
Cokelat dihasilkan dari
kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan
mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke
Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec
memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai
teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan
pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto
Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400
tahun SM [2]. Residu yang diperoleh
dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan
kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang
terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk
minuman beralkohol.
Residu cokelat yang
ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara, menunjukkan
bahwa Suku Maya meminum cokelat di
sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu
mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang
berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap
hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol
kemakmuran.
Cara menyajikannya pun
tak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan
ke wadah lain di tanah, penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang
membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa
butter) namun kadang-kadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang
Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang
mengandung cokelat.
Biji dari pohon kakao ini
sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperoleh.
Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa.
Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Konon, konsumsi cokelat
dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi
cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain. Minuman
Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin
disebabkan dari kandungan theobromin di dalamnya.
Ketika peradaban Maya klasik runtuh (sekitar
tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji kokoa menjadi komoditas
utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztecberkuasa (sampai sekitar
tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal
sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec
biji kokoa merupakan “makanan para dewa” (theobroma,
dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan
dan sebagai hadiah.
Cokelat juga menjadi
barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan mereka yaitu
suku Maya, Toltec, dan Aztec biji kakao (cacao
bean) sering digunakan sebagai mata uang [3]. Sebagai contoh suku
Indian Aztec menggunakan sistem
perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus
biji kokoa dan satu buah avokad seharga tiga biji kokoa [4]
Sementara tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi
istana Spanyol membawa hadiah, di
antaranya minuman cokelat.
Di awal abad ke-17,
cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat
menyebar di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses
yang demokratis harganya menjadi
cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh
kelas pedagang. Kira-kira 100 tahun
setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan “rumah
cokelat” untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di
rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama
dibuka pada 1657. Dan resep es coklat
pertama diketahui berasal dari Inggris pada tahun 1668.[5]
Pada tahun 1689 seorang
dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan sejenis minuman susu
cokelat di Jamaika dan awalnya diminum
oleh suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara [6].
Semua cokelat Eropa
awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat
padat. Orang Eropa membuang hampir
semua rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering
mempertahankan vanila. Juga mengganti banyak
bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus yang
memerlukan ambergris, zat warna keunguan
berlilin yang diambil dari dalam usus ikan paus, hingga bahan lebih umum
seperti kayu
manis atau cengkeh. Namun, yang paling
sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya, cokelat
Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis.
Cokelat Eropa awalnya
diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai sekarang,
cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih
sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun,
serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk cokelat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah
bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan
orang Belanda), lemaknya dikurangi
dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted), digiling sebagai cairan
dalam gentong khusus (conched), atau dicampur dengan susu sehingga menjadi
cokelat susu (milk chocolate).
Rasa cokelat masih sulit
didefinisikan. Dalam bukunya Kaisar Cokelat (Emperors of Chocolate), Joel Glenn Brenner menggambarkan riset
terkini tentang rasanya. Menurutnya rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200
macam zat, tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan. Sebagian dari zat itu
rasanya sangat tidak enak kalau berdiri sendiri. Karenanya, sampai kini belum
ada rasa cokelat tiruan.
Efek psikologis yang
terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini
terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila
anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam
mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset
terakhir dari BBCmengindikasikan bahwa
lelehnya cokelat di dalam mulut meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung
yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut,
dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini
berhenti [7].
Pemalsuan rasa cokelat
sering terjadi karena kokoa adalah bahan yang relatif mahal dibandingkan dengan
gula atau minyak
nabati.
Kedua bahan ini sering digunakan untuk menggantikan kokoa.
Lemak kokoa sering
digantikan minyak yang lebih murah, seperti lesitin dari kedelai
atau minyak palem. Selain soal harga,
dengan kedua bahan ini pelapisan cokelat menjadi lebih mudah. Perbandingan
kokoa padat (komponen nonlemak pada biji yang digiling) juga cenderung rendah.
Dalam cokelat batangan, misalnya, sekitar 20% gula-gula itu diisi cokelat.
Cokelat premium, di sisi
lain, biasanya mengandung sekitar 50 - 70% cokelat padat. Karena mengandung
lebih sedikit gula dan mungkin juga sedikit minyak nabati, cokelat pekat ini
mengandung lebih sedikit kalori dari produk cokelat pada umumnya. Pantaslah
bila para pencinta cokelat sering “protes” gara-gara cokelat disalahkan untuk
masalah yang sebenarnya disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan.
Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek
fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan
tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan, cokelat yang dimakan dalam
jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah [8] . Cokelat hitam
akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila
dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat
mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
Adanya kandungan teobromin dalam
cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan
yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin di antaranya adalah kuda, anjing, burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil
dan kucing (khususnya anak
kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna
kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka
kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka hingga 20 jam,
akibatnya hewan-hewan ini mungkin
mengalami epilepsi dan
kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan
kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang hewan-hewan ini agar
memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke dokter hewan.
Kamu suka coklat? Yap, makanan berwarna coklat
ini memiliki banyak penggemar mulai dari anak-anak hingga orang dewasa,
terutama untuk coklat yang sudah dicampur dengan susu. Olahan yang dapat dibuat
dari coklat pun cukup banyak misalnya kue, biskuit, hingga minuman coklat. Nah,
bagi kamu yang suka dengan makanan ini kan ga asik kalau ga tau fakta tentang
coklat, untuk itu kami dari redaksi ngebrodotcom sudah menyiapkan beberapa
fakta tentang makanan ini, yuk cekidot dibawah.
1, Coklat dihasilkan dari biji kakao. Dalam
setiap buah coklat terdapat sekitar 40 biji kakao.
2. Satu pohon kakao dapat menghasilkan sekitar
50 buah yang dapat dipanen 2 kali setahun. Setiap buahnya dapat dibuat hingga 8
batangan coklat susu atau 4 batangan dark coklat. Jadi jika dikalkulasikan satu
pohon dapat menghasilkan sekitar 400-800 coklat batangan setiap tahunnya.
3. Pantai gading menghasilkan coklat paling
banyak diseluruh dunia yakni sekitar 37 persen menyusul Ghana dengan 21 ersen
dan Indonesia 14 persen.
4. Kata ‘chocolate’ dalam bahasa inggris
pertama kali direkam pada tahun 1604.
5. Pada tahun 1847, J.S. Fry dari Bristol berhasil
membuat coklat batang untuk pertama kali dan menjadi ikon untuk setiap coklat
yang dipasarkan didunia.
6.Bau coklat dapat meningkatkan gelombang
theta pada otak yang mana dapat memicu rasa santai dan tenang.
7. Secara teknis coklat putih bukanlah coklat
karena tidak banyak mengandung kakao.
8. Dibutuhkan sekitar 400 biji kakao untuk
membuat 450 gram coklat.
9. Penemu kue coklat chip menjual idenya
tersebut kepada Nestle Toll House dan sebagai imbalannya ia akan mendapatkan
pasokan coklat seumur hidup.
10. M&M dibuat pada tahun 1941 untuk para
tentara agar dapat menikmati coklat tanpa meleleh di kantong.
11. Coklat batangan terbesar yang pernah
dibuat memiliki berat sekitar 5,792 kg.
12. Keripik kentang ada lho yang berselimutkan
coklat. Keripik ini diproduksi oleh Lays.
13. Makan dark coklat setap hari dapat
mengurangi sepertiga resiko penyakit jantung.
14. Dark coklat memiliki sifat anti bakteri
didalam mulut yang dapat melindungi kerusakan gigi.
Manfaat Coklat Bagi Tubuh
Manfaat kesehatan yang mungkin
dari coklat karena mengandung senyawa antioksidan bernama flavonoid. Coklat
berasal dari tanaman kakao, dan kakao adalah luar biasa kaya flavanols, jenis
fitokimia flavonoid. (Tanaman lainnya yang kaya flavanols termasuk yang
ditemukan pada manfaat teh, manfaat jeruk dan anggur).
Kedengarannya memang cukup sederhana, tetapi mengkonsumsi beberapa
jenis coklat yang kaya akan kandungan flavonoid ini, diduga dapat
mempengaruhi kesehatan sistem tubuh, berikut ini beberapa diantaranya :
1.
Meningkatkan Produksi Insulin
Para peneliti di Italia
baru-baru ini, melakukan penelitian terhadap 15 orang untuk mengkonsumsi 3 ons
cokelat hitam atau cokelat putih dalam jumlah yang sama, yang tidak mengandung
phytochemical flavonoid selama 15 hari. Kemudian penelitian ini menunjukkan
hasil, bahwa resistensi insulin (faktor risiko untuk diabetes) secara signifikan
menurun pada mereka yang makan cokelat hitam.
2.
Mempengaruhi Peningkatan Aliran Darah
Terkait penelitian di atas,
ditemukan juga hasil tekanan darah sistolik (angka pertama dalam pembacaan
tekanan darah), diukur setiap hari dan juga menjadi lebih rendah pada kelompok
makan coklat hitam. Kandungan zat flavonoid ini bertindak sebagai
antioksidan alami dari coklat. Antioksidan yang sama ini juga terdapat
pada manfaat
anggur.
3.
Mengurangi Risiko Serangan Jantung
Seorang peneliti dengan John
Hopkins pada University School of Medicine. Dalam penelitian, coklat hitam
dapat mengurangi resiko serangan jantung hampir sekitar 50%, kata Diane Becker,
MPH, ScD. Hal ini berkaitan dengan pembekuan trombosit dalam darah yang
menjadi lebih lambat pada orang yang makan cokelat dibandingkan pada mereka
yang tidak. Hal ini penting karena ketika trombosit mengalami pembekuan dapat
terbentuk dan blok bekuan dalam pembuluh darah ini yang kemudian dapat
menyebabkan serangan jantung.
4.
Menurunkan Berat Badan
Berbeda dengan manfaat buah-buahan yang memang terkenal
baik untuk menjaga berat badan, mengkonsumsi coklat menjadi ketakutan sendiri
bagi orang yang sedang melakukan program diet. Pada penelitian yang
dilakukan oleh University of Copenhagen ini menghasilkan penemuan
bahwa coklat hitam memberikan perasaan yang lebih kenyang seperti manfaat jambu biji dan manfaat apel, daripada coklat putih. Ini artinya cukup
efektif untuk membantu menurunkan berat badan.
5.
Proteksi Sinar matahari
Proteksi terhadap sinar
matahari ini telah dilakukan penelitian oleh peneliti London mengenai
kandungan flavanol. Pengujian dilakukan selama 3 bulan dengan mengkonsumsi coklat,
yakni mengembangkan bahwa efek memerah yang menunjukkan awal luka bakar.
Namun coklat yang rendah flavanol tidak mendapatkan perlindungan matahari
yang sama.
6.
Mengatasi Diare
Kabanyakan kita hanya
mengetahui sejumlah tanaman yang memberikan dukungan terhadap pengobatan diare
seperti pada manfaat
daun jambu biji.
Padahal sejarah budaya
Amerika Selatan dan Eropa sejak abad ke-16, memberikan pengobatan diare dengan
kakao. Kemudian hal ini diperkuat oleh penelitian Ilmu pengetahuan modern. Para
ilmuwan di Rumah Sakit Anak Oakland Research Institute menemukan bahwa
flavonoid di dalam kakao, akan mengikat protein yang mengatur sekresi cairan
dalam usus kecil dan berpotensi menghentikan diare.
7.
Meningkatkan Intelijen
Jika berada pada situasi
proyek kerja, yang cukup memberikan tekanan, ada baiknya untuk mengkonsumsi
coklat hitam. Coklat tidak hanya akan membantu mengurangi efek stres terhadap
lingkungan, tapi juga akan meningkatkan kekuatan otak ketika
sedang benar-benar dibutuhkan. Kondisi ini ditemukan oleh para peneliti
dari A University of Nottingham, yang menemukan bahwa
minum kokoa kaya flavanol berpengaruh dalam peningkatan aliran
darah ke bagian-bagian kunci dari otak selama 2 sampai 3 jam. Hal ini dapat
meningkatkan kinerja dan kewaspadaan oak tdalam jangka pendek.
8.
Baik Untuk Sindrom Kelelahan Kronis
Dalam sebuah penelitian kecil
di Inggris, sekitar 1 1/2 ons 85% cocoa dark chocolate diberikan kepada sekelompok
orang dewasa dengan sindrom kelelahan kronis setiap hari selama delapan minggu.
Dalam studi, yang telah dikirimkan untuk publikasi, para peserta dilaporkan
merasa tidak terlalu setelah makan cokelat. Anehnya, tidak ada kenaikan
berat badan pada kelompok orang tersebut, menurut peneliti Steve Atkin, PhD.
Para peneliti percaya bahwa cokelat meningkatkan aksi neurotransmitter, seperti
serotonin, yang membantu mengatur suasana hati dan tidur, namun memang masih
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi
manfaat coklat tersebut.
Selain 8 Manfaat utama di
atas , coklat juga berdampak pada kesehatan lain pada tubuh manusia, berikut
beberapa di antaranya.
1.
Mencegah
penyakit jantung
2.
Menurunkan
tekanan darah
3.
Menurunkan
kolesterol
4.
Anti
depresan
5.
Kandungan
lemak rendah
6.
Meningkatkan
sirkulasi darah
7.
Menghindari
kelelahan kronis
8.
Menghambat
penuaan
9.
Coklat
meningkatkan kesehatan mata.
10.
Coklat
mengurangi risiko kanker.
11.
Coklat
dapat menghaluskan kulit.
12.
Coklat
membantu kita untuk menurunkan berat badan.
13.
Coklat
sangat baik untuk Kesehatan Otak
14.
Anti
Depresi
Dampak Mengkonsumsi
Coklat Berlebihan
Penelitian pada sekitar
wanita umur 48 dan 83 tahun selama 8 tahun, menyimpulkan bahwa konsumsi coklat
terlalu sering mengakibatkan dampak tidak baik bagi tubuh. Riset menemukan
sekitar 19 sampai 30 gr coklat yang dikonsumsi per pekan dapat mengurangi gagal
jantung. Namun mereka yang menyantapnya hampir setiap hari, tidak terlihat
keuntungan yang signifikan kepada jantung.
Fermentasi Bawang
Putih
Bawang putih merupakan antibiotik alami yang
kuat. Juga kaya akan vitamin B dan mineral antioksidan dan karena itu adalah
obat yang sangat baik untuk pilek dan flu.
Bawang putih juga mengatur tekanan darah dan
mengurangi tingkat kolesterol dalam darah, mencegah aterosklerosis dan penyakit
kardiovaskular.
Terlebih lagi, bawang putih …
– … Merangsang sekresi insulin oleh pankreas,
sehingga mengurangi glukosa darah;
– … Merupakan antioksidan yang kuat, yang
membuat makanan menjadi tidak mengakibatkan kanker;
– … Mengurangi risiko serangan jantung dan
penyakit jantung;
– … Melawan bakteri dan virus;
– … Menghilangkan cacing dan parasit;
– … Menguatkan kekebalan tubuh
Resep fermentasi
bawang putih yang sangat sederhana.
BAHAN:
·
Setengah kilogram bawang putih kupas
·
Setengah cangkir (Amerika) white wine
·
Setengah cangkir (Amerika) air
·
Setengah liter vinagre (cuka) putih
·
2 lembar daun salam
·
1 sendok (makan) oregano
·
2 sdm (sendok makan) minyak zaitun
·
6 biji merica (gilas)
·
1 sdm (sendok makan) garam
CARA MEMPERSIAPKAN:
1.
Masukkan ke dalam panci: anggur, cuka, air, minyak zaitun,
oregano, garam, daun salam dan kemudian didihkan.
2.
Biarkan masak sampai mendidih.
3.
Tambahkan bawang putih kupas. (Untuk mengupas bawang putih lebih
mudah, biarkan rendam dalam air dingin selama satu jam.)
4.
Masak selama tiga menit.
5.
Matikan api dan biarkan dingin.
6.
Masukkan ke dalam toples kaca yang bertutup rapat dan kencang
(toples disterilkan terlebih dahulu)
7.
Setelah benar-benar dingin, kocok-kocok toples itu sebentar lalu
simpan di dalam lemari es.
Setelah lima hari, siap
untuk konsumsi
0 komentar:
Post a Comment