VIDEONYA AKU UPLOAD DI CHANNEL YOUTUBE KU.
Pas galungan 2018 Desember, aku berniat untuk memburu hantu sama Kevin. Lalu Kevin menyarankan aku untuk cari temen lagi biar gak berdua aja. Aku cari teman, namanya Linda dan Rusdi. Mereka setia banget. Jadi kita berangkatnya berempat. Lalu , aku tentukan tempatnya. Di dalam hati dan pikiranku , sudah tergambar jelas hutan pohon kayu di jinengdalem. Tempatnya gak terlalu luas, tapi ditanami pohon kayu yg tinggi tinggi sekali. Janjiannya jam 9. Dan mereka semua datang sebelum jam 9 itu. Aku lapar.
Tau bahwa aku lapar, aku kasih tau sebelumnya "bawa uang ya 7000 , nanti sebelum ekspedisi dan investigasi hantu kita makan mie ayam dulu di mie ayam pak Angga. " .aku juga sudah siapkan air agar gak beli air lagi. Sehingga, Kevin Linda dan aku makan mie ayam, sedangkan Rusdi gak mau makan karena udah makan ( padahal udh aku paksa untuk ikut makan).
Setelah makan, kami menuju ke lokasi. Aku lihat... Lokasinya ternyata sudah berubah. Semua pohon kayu yg tinggi menjulang telah dibabat habis. Yang aku lihat adalah tanah kosong ! Aku kecewa. Teman teman akhirnya berhenti dan memikirkan lalu mendiskusikannya di pinggir jalan . Tersirat di benakku jembatan angker pulau Obi yang terkenal setannya suka nebeng sama pengendara motor (gatau kalau mobil) .
Lalu kami kesana. Bawa semua perlengkapan senter dan kamera. Kami sebenarnya takut dianggap menantang oleh setan atau dewa yang ada disana karena kami takut ditempeli. Jembatan itu dibawahnya sungai yang air nya tidak ada. Kering. Namun sekali deras, bisa menghanyutkan banyak jiwa. Aku dan mereka terus berjalan menyusuri sungai, akhirnya, kami mendengar suara aneh.
Nyeet nyeet nyeet
Oh aku kira itu suara perut Linda. Tapi ternyata... Itu suara sandalnya Linda yg kayak habis resap air . Hahahaha goblok. Bgt serius.
Ku ketemu pura dan pohon beringin besar sekali dicoveri kain putih hitam kotak kotak. Aku bilang permisi dalam hati om swastyastu di mulut. Aku keep menerangi tiap langkah dan mata kamera dgn senter. Kevin kameramennya. Lalu, kami pulang karena sudah mendapatkan gambarnya.
Kami ke laut penarukan, sepi banget , yg ada org pacaran kayak mau skidipapap gitu di pinggir laut. Heran aku. Habis tu kita pulang karena... Ga habis mikir there is no way dan no idea lagi untuk menetapkan tempat angker apa yg harus dikunjungi karena Singaraja itu kota kecil dan temen temen ga mau main ke kuburan jadi yah... Kurang tempat. Hohoho. Sekian dan terimakasih.
0 komentar:
Post a Comment